Tuesday, November 20, 2012

Capturing Inside : Adera - Melewatkanmu

Melewatkanmu di lembaran hariku
Selalu terhenti di batas senyumanmu
Walau berakhir cinta kita berdua
Hati ini tak ingin dan selalu berdusta

Lupakanmu takkan mudah bagiku
Selalu ku coba namun aku tak mampu
Membuang semua kisah yang telah  berlalu
Di sudut relung hatiku yang membisu ku merindukanmu

Harusnya ku telah melewatkanmu
Menghapuskanmu dari dalam benakku
Namun ternyata sulit bagiku
Merelakanmu pergi dari hatiku
Selalu ingin dekat tubuhmu
Namun aku tak bisa karena kau telah bahagia

Harusnya ku telah melewatkanmu
Menghapuskanmu dari dalam benakku
Namun ternyata sulit bagiku
Merelakanmu pergi dari hatiku (hatiku)
Selalu ingin dekat tubuhmu
Namun aku tak bisa, namun aku tak bisa
Karena kau telah bahagia

Wednesday, November 7, 2012

Thank's For Allah and Good Luck For You

Ditengah kesibukan mencari literatur buat tugas (Bener-bener minggu pertama aja udah ada tugas *plak), mata ini kemudian berusaha untuk sekian kalinya kembali terjaga untuk kembali mulai merekam hal-hal penting yang terjadi hari ini. Semoga ini bisa menjadi bahan memori yang tidak akan lekang waktu...

"Terima kasih, Ya Allah...hari ini engkau mengabulkan satu persatu doaku yang aku ucapkan kemarin. Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Tidak ada keraguan atas segala hal kepadamu....

Ya Allah, Hari ini kau kabulkan doaku yang pertama, tepat hari ini, setelah penantian lama kali ini aku bertemu dengan temanku itu, teman yang sangat aku kagumi, dipertemuan yang tidak terduga itu. Waktu itu, walaupun dia terlihat letih, namun, senyum tetap tersungging di bibirnya untuk menyapaku. Lalu, seperti rencana yang sudah aku susun sebelumnya, kata "semangat" itu akhirnya aku ucapkan langsung kepadanya secara singkat. Kemudian dia mulai menanyakan kabarku. Terima kasih Ya Allah, karena akhirnya kau memberikan kesempatan ini...

Ya Allah, Hari ini kau juga mengabulkan doaku yang kedua. Hari ini pesan penyemangat itu juga tersampaikan langsung kepadanya lewat seorang teman. Terima kasih kepada temanku yang menyampaikan pesan itu. Walaupun hanya ditanggapi dengan mimik muka dan tergesa-gesa, namun, terima kasih karena setidaknya kau mau mendengarkannya. Bahwa, aku ingin membalas segala hal...segala hal yang kau katakan juga untuk menyemangatiku saat itu. Walaupun aku tidak terlalu tahu, tapi, mudah-mudahan kata-kata itu juga berguna untukmu sama dengan setiap kata-katamu yang juga berguna untukku...

Ya Allah, terakhir, hari ini kau juga mengabulkan doaku yang terakhir kemarin. Hari ini merupakan hari terpenting untuk temanku itu. Hari ini merupakan penentuan pencapaiannya untuk menjulang lebih tinggi lagi dari sebelumnya. Sempat terbesit rasa pesimis pada dirinya. Namun, semua rasa pesimis itu terjawab hari ini. Bahwa, bukan aku dan orang sekelilingnya saja yang mengakuinya, Namun, hampir semua orang mengakui kompetensinya, bahwa dia yang terbaik untuk mendapatkan kedudukan itu.

Ya Allah, aku sungguh ikut bahagia atas hal terakhir itu. Penutup tulisanku yang terakhir ini, Ya Allah, jadikanlah dia bisa mengemban amanat yang diberikan ini dengan baik dan terus sukses dengan segala pencapaiannya dikemudian hari. Ya Allah, dekatkanlah dia kepadamu dan tuntunlah ia agar bisa memberikan keputusan terbaik untuk arah yang lebih baik....

Sekali lagi...Terima Kasih Untuk Engkau Ya Allah, dan Semoga Keberuntungan Terus Berpihak Padanya...

Amin..."

Tuesday, November 6, 2012

Baik, Paling baik, Terbaik


“Menurut gue, cowok ganteng itu yang karismatik!” selonongku ketika aku dan kedua teman baikku membicarakan tentang kriteria lelaki idaman pilihan masing-masing. Ya... versi lelaki idamanku berubah 180 derajat ketika aku bertemu denganmu...

“Bismillahirrahmnirrahim...apakah kamu sudah mendengar kata-kata penyemangat itu yang aku titipkan lewat seorang teman? Maaf aku tidak bisa mengatakan kata-kata itu langsung lewat mulut ini. Sebut aku pengecut. Namun, satu hal yang aku inginkan dari semua itu, bukan agar aku dikenalmu, bukan agar aku mendapat penghargaan darimu, tapi, aku ingin esensi dari setiap kata yang aku kirimkan padamu sebagai seorang  teman, sebagai seorang yang menaruh kekaguman lebih kepadamu. Esensi agar kau tetap semangat berjuang untuk segala langkah yang kau harapkan...

Suatu ketika, di dalam kendaraan menuju suatu tempat, saat itulah, aku begitu terkejut ketika membaca sebuah tulisanmu.  Tulisan yang menggambarkan rasa pesimis yang saat ini kau hadapi. Saat itulah kesedihan turut memuncak dalam hati ini. Karena, kau bukanlah seperti seseorang yang  biasa aku kenal. Seseorang yang siap membangkitkan semangat orang-orang disekitarmu. Beribu pertanyaan terus menyeruak timbul dalam hati ini...

Hingga suatu ketika, aku mengetahui penyebab itu. Kesedihan ini makin menjadi-jadi. Aku ingin mengatakan langsung kata-kata yang mungkin bisa memberikan rasa semangat lagi padamu. Dalam doaku kepada Allah, aku berharap aku dipertemukan kepadamu disuatu jalan kehidupan yang tidak terduga agar aku bisa memberikan percikan-percikan api semangat itu padamu. Namun, hingga detik ini, Allah tetap dalam rencananya, taqdirku belum segaris terhadapmu seperti sebelumnya. Hingga akhirnya, aku memutuskan untuk melakukan hal ini tepat dihari ini, sehari sebelum hari esok, hari dimana penentuan akan semua perjuangan yang telah kau lakukan selama ini untuk pencapaianmu...

Bismillahirrahmanirrahim...mungkin sulit untukku memulai darimana, tapi aku mohon, tolong hilangkan rasa pesimis itu dari hatimu. Insya Allah, Allah selalu ada untuk orang -orang yang berusaha dan meminta pertolongan padanya. Percayalah dan terus kuatkan hatimu, bahwa Allah selalu memberikan jalan yang terbaik untuk umatnya. Jalan terbaik yang menjadi rahasianya yang kadang harus ditemukan sendiri oleh umatnya. Percayalah, dipertemuanku pertama kali denganmu, diucapan pertama kali yang kau lontarkan padaku hari itu, aku sudah yakin kau sangat kompeten. Kemudian, disetiap kata penyemangatmu, disetiap kalimat masukan yang kau berikan setelahnya, aku makin yakin akan hal itu. Lalu, ketika kau sukses dengan kedudukanmu hingga detik ini, aku makin yakin kau berhak untuk itu. Dan akhirnya, ketika kau terus menjulang lebih tinggi lagi, tidak ada lagi keraguan bagiku untuk kau memiliki hal itu...

Bismillahirrahmanirrahim...namun,seandainya, taqdir Allah berkata lain untuk harapanmu itu, aku mohon, jangan berkecil hati. Lagi-lagi aku ingin mengatakan bahwa Allah memiliki banyak rencana lain yang terbaik untuk umatnya. Satu hal yang ingin aku sampaikan, bahwa kau telah banyak memberikan perubahan sekelilingmu ke arah yang lebih baik. Perubahan yang akan menjadi ujung tombak untuk perjalanan dan cita-cita selanjutnya....

Bismillahirrahmanirrahim... Apakah kau membaca tulisanku ini? mungkin kau tidak membaca tulisanku ini untukmu. Tapi, satu hal yang aku inginkan dari tulisan ini, bahwa tulisan ini ialah bentuk doa tulus dari hati ini yang aku kirimkan kepada Allah untukmu. Agar dihari esok kau berdiri tegap dan yakin akan keputusan terbaik untukmu. Agar kau yakin bahwa orang-orang disekelilingmu tetap mendukungmu dengan cara-caranya masing-masing...

Bismillahirrahmanirrahim...semoga rahmat, ridho, dan perlindungan Allah yang terbaik selalu tercurah untukmu...

Amin....”

Saturday, November 3, 2012

Quote Of The Day

Janganlah kamu menggantungkan harapanmu kepada manusia. Gantungkanlah harapanmu setinggi-tingginya hanya kepada Allah swt. (Anonim)

Recommended : Max Step - Younique Unit



Buat yang suka banget sama artis SM Entertainment, kayaknya patut banget nonton MV ini. Grup ini terdiri dari personil Girlband dan Boyband SM yang merupakan lead dancenya kayak Taemin - SHINee, Kai - EXO K, Eunhyuk - Suju, Luhan - EXO M, Henry - Suju M, sama Hyeoyon - SNSD. Menurut ni orang, sub unit ini keren banget karena bener-bener inovasi baru dari SM setelah SM Ballad, Sub unit suju, sama TaeTiSeo. MV ini juga ikut ngedukung iklan mobil Hyundai yang baru beredar di pasaran.

Yang bikin makin jadi nilai plus ialah performa Taemin yang oke banget. Gimana enggak, di MV ini taemin terlihat lebih tinggi, ganteng, dan makin keliatan dewasa. Yang lebih mengejutkan lagi, di MV ini, taemin udah berhasil nunjukin kalo dia nggak cuma bisa ngedance tapi, juga bisa nyanyi. Suara taemin mantap banget disini pas ngambil nada tinggi. Serasa denger campuran suara Jonghyun sama Onew SHINee di suara baru Taemin. Pokoknya Taemin paket komplet banget di MV ini.





*smooch

Seandainya...Tentang Rasa Yang Tak Kunjung Terucap



Masih inget sepenggal kutipan yang ni orang ambil dari sebuah novel laris di toko buku Idul Adha lalu? Tepat setelah UTS benar-benar dikatakan berakhir, ni orang langsung ngejar kereta di tengah hujan badai menghampiri Kota Bogor (maaf kalo sebenarnya itu cuma ujan rintik-rintik) supaya nggak terlambat ke toko buku alias tutup. Perjuangannya ternyata nggak mudah, karena ni orang harus rela nungguin transitan kereta yang lumayan lama, desek-desekan di dalam kopaja yang lumayan padetnya pol, dan berdiri di dalam kopaja lebih dari satu jam gara-gara kena macet yang notabene jam pulang kantor saat itu. Namun, tetap ngerasa seneng banget, karena, seperti janji  di Idul Adha kemaren, ni orang akhirnya berhasil ngerebut ni novel dari singgasananya di rak buku laris. Yippiy...

Penasaran sama ceritanya, akhirnya sesampainya di rumah, ni orang langsung mulai ngebaca dan berhasil namatin itu buku cuma dalam waktu 4 jam saja (maaf kalo bagi ni orang itu WOW sekali). Di kata pengantar (maaf kalo ini bukan SKRIPSI!! *sensitif)  novel ini, diceritakan bahwa seluruh novel yang dibuat sang penulis merupakan cuplikan hidup dan sepenggal kisah kehidupannya.  Di awal cerita, rada-rada sedikit menyesal karena, seakan-akan ngebaca novel teenlit zaman bahela. Tapi, seterusnya, lumayan bagus alur ceritanya. Bagus dari alur ceritanya yang nggak banyak nunjukin kesan cinta-cintaan yang kalo kebanyakan bikin bosen. Spesialnya, novel ini lebih nunjukin cerita kehidupan dari masing-masing tokoh. Yang lebih ngenanya lagi, di novel ini nyeritain bahwa kekayaan nggak berarti apa-apa. Tapi, dengan ilmu orang lebih terlihat terpandang. Keren..

Berkat novel ini, ni orang jadi sedikit terbuka pemikirannya tentang peran dokter belakangan ini. Selama ini terbesit dipikiran ini, bahwa kebanyakan orang susah-susah ngejar fakultas kedokteran hanya demi prestise dan harga diri semata. Ni orang juga sempet berfikir begitu banyak orang berbondong-bondong ngejar fakultas kedokteran, rela ngabisin waktu dan umurnya buat bisa memakai jas praktik kebanggan itu, tapi, kesehatan di Indonesia nggak kunjung membaik. Bahkan banyak malpraktik merajalela. Namun, lewat novel ini sedikit merubah pemikiran ini, bahwa sebenarnya, seorang dokter merasa dingin ke pasiennya bukan sepenuhnya keinginannya, tapi, karena usaha seorang dokter membentengi diri dari kesedihan seorang dokter yang pasiennya satu persatu meninggal. Selain itu, di cerita ini juga diceritakan seorang dokter yang selalu menyimpan foto-foto pasiennya yang meninggal dunia karena, seorang pasien sudah cukup merasa bahagia apabila mendapatkan dokter yang merawatnya masih mengingatnya ketika pasiennya sudah meninggal dunia. Terharu...karena ternyata masih ada dokter “berperasaan” ditengah sekian dokter yang ada di dunia ini walaupun, hanya di cerita novel belaka...

Berkat novel ini juga ni orang sadar bahwa nggak sebaiknya melihat seseorang dari luarnya saja. Bahwa kebenaran kata-kata “don’t judge the book by it’s cover” itu benar adanya. Belum tentu orang kaya itu bahagia dan jahat dan juga belum tentu orang miskin itu sengsara dan menyedihkan. Bahwa kalau seseorang memiliki tekad, maka tekad itu akan mengalahkan ketakutannya. Bahwa hidup harus bermakna untuk orang lain. Bahwa hidup itu sulit dan agar terus hidup harus bisa menghadapi dan mengatasi segala tantangan...

Berkat novel ini juga ni orang banyak belajar dari tokoh utama dari novel ini, bahwa sebenarnya mereka berdua saling menyukai dari SMA, namun, sang pria hanya mengirim sinyal tanpa memberitahu perasaan yang sebenarnya pada sang wanita. Namun, sang wanita setia menunggu sang pria hingga lima tahun, menunggu pengakuan yang sebenarnya dari pria tersebut. Hingga suatu ketika, kedua orang tersebut bertemu di pernikahan temannya dan berjanji untuk bertemu kembali. Di pertemuan selanjutnya, sang pria memberikan pengakuan bahwa sebenarnya dia menyukai sang wanita sejak SMA hingga detik itu. Sang wanita juga membalas pengakuan tersebut dan ikut mengakui hal tersebut. Mendengar hal itu, sang pria merasa kaget dan sedih sambil menunjukkan cincin emas putih yang melingkar di jari manis tangan kirinya, bahwa dia memiliki janji hati yang lain, bahwa bagaimanapun mereka tidak bisa bersatu.  Bahwa ada beberapa hal yang harus dikatakan baru bisa dimengerti. Hal ini yang sama berlaku untuk rasa suka.  Jika memang menyukainya, maka harus mengatakannya...

Berkat novel ini juga, ada sepenggal kalimat di novel ini yang juga ingin disampaikan pada seseorang...
“Saat ini, bagiku keluargaku dan temanku saja sudah cukup. Tapi kelak, jika aku sudah mampu untuk mencintai seorang laki-laki sepenuhnya, orang itu mungkin adalah kau...”

UTS is DONE!!



YEAHHHHH....akhirnya UTS semester tujuh ini berakhir!! UTS terakhir ni orang di IPB berakhir!! Benar-benar patut dirayakan... *Alhamdulillah

Untuk UTS ini bisa dikatakan merupakan Ujian Tidak Siap, karena dari diri ni orang untuk pertama kalinya nggak ada persiapan sama sekali buat nyambut UTS ini akibat kesibukan ngejar deadline PROYEK STUDIO yang makan waktu berminggu-minggu. Akibat dari PROYEK STUDIO ini juga bikin jenuh banget buka slide bahkan yang lebih parahnya lagi selalu bawaannya pingin tidur terus tiap berniat mulai baca slide. Haduh...

Untuk dua mata kuliah di UTS minggu pertama, sama sekali nggak ada persiapannya akibat masih terus-terusan nyelesain PROYEK STUDIO yang bookletnya harus dikumpul pada hari jumat. Puncaknya... UJIAN SIDANG TENGAH SEMESTER PROYEK STUDIO..

Seperti cerita sebelumnya, di tengah perjalanan mau pulang ke bogor setelah liburan Idul Adha di Jakarta, ni orang ngerasa gemeteran di dalam bis (maaf kalo sebenernya nyetir supir busnya juga ugal-ugalan) ngeliat update status di twitter tentang dosen penguji PROYEK STUDIO di landscapers46 (maaf kalo sebenernya ni orang belum tahu admin landscapers46 itu siapa *misterius) sampe akhirnya, seorang teman mengirimkan jadwal ujian. Dari jadwal ujian tersebut akhirnya diketahui bahwa, MIMPI SIANG BOLONG JADI KENYATAAN karena ternyata dapet dosen penguji ialah dosen yang paling ditakutin seantero jagad ARL di PROYEK STUDIO ini. Mamam....

Saking takutnya, ni orang sampe belajar presentasi yang baik, minta doa dari papa suri (lagi-lagi papa suri memang paling yang bisa diandalkan), dan sholat tahajud minta perlindungan kepada Allah semoga mimpi tersebut nggak sepenuhnya jadi kenyataan. Hingga akhirnya, fajar menyingsing yang menandakan hari ujian telah tiba...

Efek memiliki NIM termasuk paling awal berimplikasi pada waktu jadwal yang dapet di pagi hari, yang harus berangkat sendiri karena teman-teman harmonies yang lain kedapetan jadwal rata-rata jam 1 siang. Sempet merasa tenang karena, satu dosen penguji tidak bisa hadir. Sempet merasa lebih tenang lagi, karena, dua kloter sebelumnya bilang “gak papa kok.. malah tadi pada ketawa dan bercandaan di dalem ruangan”. Tapi, kembali keringetan setelah kloter sebelumnya keluar dan bilang “seru banget” (maaf kalo ini sebenernya fungsi “tanda kutip” sebenarnya). Hanya bisa berdoa dan berzikir dalam hati...

Begitu masuk ruangan, efeknya beda banget, dari ketakutan jadi MAKIN TAKUT!! Apalagi dalam satu kloter itu ada empat orang dan berdasarkan nim satu kloter, ni orang dapet urutan terakhir buat presentasi. Jadi bisa dibayangin makin ketakutanlah ni orang ngeliat satu persatu udah diserbu dengan beragam pertanyaan sebelumnya hingga tiba saatlah ni orang presentasi...

Dengan bermodal yakin, ni orang dengan lancarnya ngejelasin KONSEP desain. Begitu mulai di siteplan baru dimulailah pertanyaan-pertanyaan analitis seperti “itu lebar pedestrian  disable person sama pedestrian biasa berapa?” “lebar jalan sepeda?” “Siteplan skala 1:200 kamu mana?” “Jarak antar planter box berapa?” “Lampu jalannya letaknya dimana?” “Apa yang membedakan antara pedestrian biasa dan pedestrian disable person” dan sebagainya. Sempet ngerasa “sesuatu” tapi, akhirnya, begitu keluar menyadari kalo sebenarnya mungkin pertanyaan dosen saat itu pingin menguji kalo seberapa tahu sama desainnya sendiri dan apakah bener desain itu dibuat sendiri ato nggak. Begitu keluar juga cuma bisa ketawa bareng temen satu kloter gara-gara muka aneh masing-masing orang gara-gara ketakutan sama dosen penguji. Ya...memang, berasa banget itu kayak pra sidang jadi berasa pemanasan. Baiklah bapak dan ibu dosen, kritik dan saran sangat saya terima dan berjanji akan memperbaikinya di UAS....*amin

Setelah ujian PROYEK STUDIO, berasa banget capeknya. Apalagi ngeliat soal Pertanian terpadu yang rada-rada aneh bin ajaib karena sama sekali nggak ada basic sama sekali tentang perkebunan. Apalagi soal analitis berupa kutipan abstrak yang ILMIAH BANGET!! Tapi, kata dosen sekaligus pengawasnya waktu itu “Tenang aja, kalian kerjain aja, nanti gampang tinggal saya katrol nilainya” Beneran ya, pak, ditunggu realisasinya... *ngarep

Dan yang terakhir, Tata Laksana Profesi Arsitektur Lanskap. Rada aneh juga ngeliat soalnya yang ternyata disuruh bikin perencanaan pake CPM, kurva S, dan Gantt chart dengan bobot nilai paling tinggi dibanding soal lainnya!! Rada bete juga sama diri sendiri,gara-gara  justru soal hapalan yang lumayan bisa bobot nilainya kecil banget dan grafik yang selintas dipelajarinnya malah bobotnya 30!!*mamam

Begitulah lika liku UTS Mahasiswa Arsitektur Lanskap IPB tingkat akhir. Emang bener kata seorang kakak tingkat yang sekarang baru lulus sidang “Jangan ngaku mahasiswa tingkat akhir kalo belum ngerasain PERE sama PROSTUD!” dan jadi inget sama kata-kata salah satu kakak tingkat yang caur banget waktu ni orang masih semester empat “Gue saranin mumpung masih semester 4 mending lu pindah dah ke jurusan lain” nikmati sajalah, kapan lagi bisa kayak gini *pasrah

Saturday, October 27, 2012

Mimpi buruk siang bolong



“Kamu perbaikan gizi ya dirumah?!?” Begitulah celetukan papa suri yang terkejut ngeliat nafsu anak bungsunya yang udah empat tahun ngekost di Bogor dan belum balik dalam dua minggu belakangan ini. Saat itu, hanya ada ikan tuna rica-rica yang masih tersisa hari kemarin. Karena merasa kasian akhirnya, papa suri berinisiatif untuk membuatkan tumis kangkung saus tiram. Ya...papa suri yang satu ini memang bisa dikatakan terhebat di dunia. Inilah yang bisa ni orang gambarkan untuk papa suri. Selain papa suri jago masak setaraf koki, papa suri juga selalu ada untuk ni orang, mama suri, kakak suri. Papa suri juga yang selalu mengajarkan kepada keluarganya bahwa kebahagiaan itu sederhana. Hal itulah yang saat ini dirasakan sama ni orang, walaupun hanya ada makanan seadanya, tapi, dengan obrolan hangat dengan papa suri di meja makan, semuanya terasa lengkap. Ya...semuanya terasa sempurna apabila berada ditengah keluarga yang kita cintai...

Sekarang tercatat ada ditanggal 27 Oktober 2012 dan masih dalam suasana Idul Qurban (maaf kalo ni orang berniat memperpanjang hari libur di jakarta setelah mendengar iming-iming ada rendang besok gara-gara ada daging qurban). Seharusnya berdasarkan rencana yang sudah disusun kemarin, hari ini berniat untuk wisata kuliner di sebuah Mall besar dekat rumah. Namun rencana ini urung terjadi karena pada akhirnya kakak suri ngambek gara-gara susah banget ngebangunin adiknya yang kebluk ini (maaf kalo ini masih akumulasi dari kejar-kejaran deadline prostud semingguan kemaren) dan lebih memilih beli magnum di minimarket depan komplek rumah.  Alhasil, hari ini cuma bisa mendekam di dalam kamar ini.

Mungkin akibat sumpah serapah yang dikeluarkan kakak suri pas ngebangunin ni orang, ni orang langsung dapet mimpi buruk ditengah keasyikannya tidur siang. Mimpi ini lebih buruk dibandingkan mimpi hantu yang sering ditonton di filem-filem setan dan mimpi dibunuh yang sering ditonton di filem-filem thriller. Mungkin persis mimpi dibunuh, tapi bukan pembunuhan fisik, melainkan pembunahan mental dan jiwa secara perlahan (maaf kalo ni orang terlalu lebay). Mimpi UJIAN SIDANG TENGAH SEMESTER PROYEK STUDIO praktis bikin ni orang keringet dingin pas bangun. Jelas aja, dalam mimpi tersebut, diceritakan kalo ni orang gelagapan di depan dosen penguji dari mulai salah mengoperasikan pointer laser ampe salah mengoperasikan laptop. Terlihat dalam mimpi tersebut, kedua dosen penguji yang paling ditakutin seantero jagad ARL di mata kuliah proyek studio (maaf kalo nama disamarkan) yang didaulat menguji ni orang saat itu cuma bisa geleng-geleng kepala ngeliat tingkah ni orang. Di mimpi ini, diceritakan juga kalo ni orang langsung nangis begitu ninggalin ruangan (Ya Allah...nggak mau banget dah ini beneran terjadi di dunia nyata :’( ). Teringat kata-kata seorang sahabat ketika mimpi buruk, langsung terucap dari bibir ini “La hawla wala quata illa billah” untuk menghalau mimpi buruk itu terjadi.

Sekarang tinggal nunggu kemungkinan ajakan dari kakak suri makan pasta nanti malem.. *NGAREP

Friday, October 26, 2012

capturing inside : Tahu diri - Maudy Ayunda (Ost. Perahu Kertas)

Hai selamat bertemu lagi
Aku sudah lama menghindarimu
Sialku lah kau ada di sini

Sungguh tak mudah bagiku
Rasanya tak ingin bernafas lagi
Tegak berdiri di depanmu kini
Sakitnya menusuki jantung ini
Melawan cinta yang ada di hati

Dan upayaku tahu diri tak selamanya berhasil
‘pabila kau muncul terus begini
Tanpa pernah kita bisa bersama
Pergilah, menghilang sajalah lagi

Bye selamat berpisah lagi
Meski masih ingin memandangimu
Lebih baik kau tiada di sini
Sungguh tak mudah bagiku
Menghentikan segala khayalan gila
Jika kau ada dan ku cuma bisa
Meradang menjadi yang di sisimu
Membenci nasibku yang tak berubah

Dan upayaku tahu diri tak selamanya berhasil
‘pabila kau muncul terus begini
Tanpa pernah kita bisa bersama
Pergilah, menghilang sajalah lagi
Berkali-kali kau berkata kau cinta tapi tak bisa
Berkali-kali ku telah berjanji menyerah

Dan upaya ku tahu diri tak selamanya berhasil
Dan upaya ku tahu diri tak selamanya berhasil
‘pabila kau muncul terus begini
Tanpa pernah kita bisa bersama
Pergilah, menghilang sajalah
Pergilah, menghilang sajalah
Pergilah, menghilang sajalah lagi

Quality Time



Setelah kenyang makan mangga sepiring mentengteng dan berhasil mengeluarkan mangga kemudian dari perut (alias mules-mules akibat kalap) akhirnya, ni orang punya kekuatan buat mulai menguraikan kalimat per kalimat akibat hidup yang sulit ditafsirkan ini (maaf kalo ni orang sok puitis). Ngomong-ngomong soal mangga, mangga dalam bentuk minuman ini sukses menjadi penenang dikala kegundahan dan kegetiran ngejar deadline kuliah yang akhirnya KUNJUNG BERAKHIR!!! Yeay...

Sekarang tepat tanggal 26 Oktober 2012 yang bertepatan dengan Idul Qurban. Segenap direksi blog “Maaf Kalo Nggak Jelas!!” (maaf kalo ternyata ni orang sebagai pimpinan di direksi yang “semu” ini) ngucapin Happy Ied Mubarak!! Semoga dengan adanya Idul Qurban ini, seluruh umat islam di dunia ini semakin peduli dengan sesamanya, amin...

Tidak terasa air mata ini menetes dan nggak bisa diungkapin dengan kata-kata sama ni orang pas ngeliat akhirnya tugas PROYEK STUDIO nya berhasil ditumpuk dengan tugas anak-anak landscape 46 yang lainnya didepan mata sang asprak. (maaf kalo ni orang seharusnya layak dinobatkan jadi artis terbaik di laga pesinetronan). Walaupun sempet dalem pas tiba-tiba seorang kakak kelas 45 yang kocaknya parah banget (maaf kalo kayaknya kakak kelas ini sudah ditakdirkan jadi pelawak sejak dia lahir dilihat dari auranya) nyeletuk “Jangan dipeluk-peluk tugasnya, nanti juga dicoret-coret juga ama dosen”, tapi keceriaan nggak abis-abis karena berhasil merampungkan booklet yang bikin mimpi buruk selama dua minggu ini setiap ngeliat laptop...





Praktis setelah ngumpulin tugas ini, langsung cabut beli brownis pesenan sang mama suri (maaf kalo sejujurnya cerewet sang mama suri persis seperti cerewetnya mama suri antagonis yang ada di tipi-tipi). Setelah itu, langsung cabut ke baranangsiang (setelah nyerah dengan keadaan nungguin satu jam lebih Bis Primajasa di depan BNI kampus sendirian kayak anak ilang) buat pulang ke Jakarta. 

Bayangin...Akhirnya, hari ini datang!! Hari dimana akhirnya bisa ketemu papa suri, mama suri, kakak suri (maaf kalo sebenarnya mereka bukan terbuat dari timun suri). Walaupun sebelumnya sempet dibuat kesel sama kunci rumah yang susah banget dibuka, tapi nggak menyurutkan semangat ni orang buat kangen-kangenan sama rumahnya. Begitu ketemu sama sang papa suri dan mama suri, ni orang nggak henti-hentinya nyerocos kayak kereta nyeritain segala keluh kesahnya selama dua minggu ini...

Quality time. Ya...waktu yang sangat berkualitas ini bener-bener pingin didekasikan untuk keluarga ni orang. Setelah semua hal yang telah terjadi, ngerasa banget keluarga sangat-sangat berharga. Pepatah bahwa “Keluarga tidak mungkin menjerumuskan” dan “Tempat yang terbaik ialah keluarga” sangat melekat dihati dan pikiran ni orang, bahwa mereka ialah yang terbaik yang pernah ada...

Keesokan harinya, akhirnya dikejutkan sama suara mama suri yang ngambek gara-gara susah banget ngebangunin dua anak perempuannya yang kebluk banget (maaf kalo ni orang minta disiram) buat sholat Ied. Akhirnya, dengan semangat yang tinggal setitik, berhasil bangun dari kasur dengan harapan dapet pahala dari Sholat Ied kali ini karena, nggak Sholat Ied yang kemaren akibat berhalangan. Di akhir Sholat Ied, nggak sengaja ngerogoh tas mukena milik kakak suri (maaf kalo ni orang ternyata KEPO) sampe akhirnya nemuin kertas origami di dalamnya. Ngeliat hal itu, kakak suri langsung nyeletuk “Bisa nggak bikin Burung Bangau?” Sontak ni orang kaget. Kaget karena akhirnya ni orang privat bikin burung bangau dari origami sama Kakak Suri ditengah Khotbah Sholat Ied (Maafkan ni orang, Ya Allah). Kaget karena untuk kesekian kalinya ni orang akhirnya teringat kembali kepada seseorang terpenting baginya lewat origami burung bangau ini. Seseorang yang pernah punya tempat dihati ini dan akhirnya berusaha untuk dilupakan dari hati ini. Bodoh memang....

 
Setelah sempet tidur pulas sehabis sholat ied, suara papa suri (maaf kalo posisi mereka bergantian) sangat santer ditelinga, membangunkan kedua anak perempuannya (maaf kalo ni orang dan kakak suri seharusnya dibangunkan pake panci) karena sudah saatnya kumpul keluarga besar di rumah oma. Dengan baju landcoustic himpunan (maaf kalo baju baru ini bener-bener dipake dihari raya), akhirnya ni orang siap untuk menuju rumah sang oma tersayang...

Sesampainya disana, seperti dugaan, lagi-lagi jadi keluarga pertama yang sampai dirumah oma. Ditengah rasa kantuk yang sudah diujung tanduk, akhirnya langsung masuk ke kamar sang oma untuk sejenak melepas lelah sampai sayup-sayup terdengar dua saudara ni orang yang tinggal di petukangan sudah terdengar di ruang tamu. Hanya mereka berdua yang datang karena kedua orangtuanya memutuskan untuk naik haji tahun ini. Ya...bisa dibilang keadaan mereka hampir sama mengenaskannya dengan ni orang pas ditinggal mama suri naik haji. Namun, kondisinya sedikit berbeda karena papa suri sudah terlebih dahulu naik haji sehingga, bisa mengantikan untuk menjaga keduanakperempuannya. Kondisi mengenaskannya dahulu hanya pada keadaan rumah yang ditinggal sebulan sama “orang” yang rajin memolesnya (maaf kalo ni orang, papa suri, dan kakak suri akhirnya sibuk kerja bakti ngeberesin rumah tiga hari sebelum kepulangan sang mama suri dari tanah suci saking nggak tahan denger kecerewetannya). Semuanya terasa menyenangkan, dari makanan sampe obrolan hangatnya. Namun yang nggak ngenakin, ternyata mata ini bener-bener nggak bisa berkompromi hasil dari begadang ngejar deadline PROYEK  STUDIO semingguan. Alhasil harus bolak-balik kamar sang oma untuk sekedar mejamin mata. Namun, akhirnya tetep nggak berhasil juga gara-gara keluarga lain yang juga sibuk bolak-balik kamar oma dengan urusan masing-masing. Menyedihkan...

Diperjalanan pulang, akhirnya papa suri memutuskan untuk memutar kemudi menuju toko buku. Ini dikarenakan ketidaktahanannya kepada kakak suri yang meraung-raung minta diikuti keinginannya (Maaf kalo ini lebay). Sementara ibu suri sibuk di tempat DVD nyari DVD Discovery Channel dan National Geography untuk bahan mengajar disekolahnya, ni orang dan kakak suri langsung menuju ke lantai tiga tempat komik dan novel dijajakan. Ketika sang kakak suri langsung menghamburkan diri menjelajah ke setiap sisi rak buku, ni orang justru menghentikan langkahnya di rak novel best seller ditempat terdepan, tempat kesukaannya. Hingga akhirnya, ditatapan pertamanya, ni orang melihat novel yang cukup membuatnya tertarik. Sebuah novel Karangan  Windhy Puspita dewi  berjudul “Seandainya-tentang rasa yang tak kunjung terucap”...


Penasaran dengan sinopsis ceritanya, membuat ni orang galau untuk membelinya ditengah keadaan ujian tengah semester yang masih berjalan sampai akhirnya dikeputusan untuk tidak membelinya. Namun, dalam hati berjanji setelah ujian ini, akan langsung merebut sang novel tersebut dari rak singgasananya itu. Tetap dengan rasa penasaran terhadap ceritanya, akhirnya memutuskan untuk membaca ulasan singkat cerita dibelakang novel tersebut. Setelahnya, hati ini berubah untuk kembali getir akibat tersadar 80% kemiripan kata-kata puitis ulasan tersebut dengan cerminan keadaan perasaan saat ini...

“Aku akan menjadi buih...

Seperti putri duyung di dongeng, kelak aku akan menjadi buih dan membawa mati semua rahasia hatiku. Sebut aku pesimis, tapi sudah terlalu lama aku menunggu saat yang tepat untuk kebenaran itu.

Aku kalah bahkan sebelum mulai angkat senjata. Kau ada di hidupku, tapi bukan untuk kumiliki. Meski begitu, kenapa aku tidak berusaha untuk berbalik dan mencari jalan keluar dari bayang-bayang dirimu?

Jika suatu hari kau menyadari perasaanku ini, kumohon jangan menyalahkan dirimu. Mungkin memang sudah begini takdir rasaku. Cintaku padamu tak akan pernah melambung ke langit ketujuh. Aku hanya akan membiarkan buih-buih kesedihanku menyaru bersama deburan ombak laut itu. Karena inilah pengorbanan terakhirku, membiarkanmu bahagia tanpa diriku...”