“Menurut gue, cowok ganteng itu yang karismatik!” selonongku
ketika aku dan kedua teman baikku membicarakan tentang kriteria lelaki idaman
pilihan masing-masing. Ya... versi lelaki idamanku berubah 180 derajat ketika
aku bertemu denganmu...
“Bismillahirrahmnirrahim...apakah kamu sudah mendengar
kata-kata penyemangat itu yang aku titipkan lewat seorang teman? Maaf aku tidak
bisa mengatakan kata-kata itu langsung lewat mulut ini. Sebut aku pengecut.
Namun, satu hal yang aku inginkan dari semua itu, bukan agar aku dikenalmu,
bukan agar aku mendapat penghargaan darimu, tapi, aku ingin esensi dari setiap
kata yang aku kirimkan padamu sebagai seorang teman, sebagai seorang yang menaruh kekaguman
lebih kepadamu. Esensi agar kau tetap semangat berjuang untuk segala langkah
yang kau harapkan...
Suatu ketika, di dalam kendaraan menuju suatu tempat, saat
itulah, aku begitu terkejut ketika membaca sebuah tulisanmu. Tulisan yang menggambarkan rasa pesimis yang
saat ini kau hadapi. Saat itulah kesedihan turut memuncak dalam hati ini. Karena,
kau bukanlah seperti seseorang yang biasa aku kenal. Seseorang yang siap
membangkitkan semangat orang-orang disekitarmu. Beribu pertanyaan terus
menyeruak timbul dalam hati ini...
Hingga suatu ketika, aku mengetahui penyebab itu. Kesedihan
ini makin menjadi-jadi. Aku ingin mengatakan langsung kata-kata yang mungkin
bisa memberikan rasa semangat lagi padamu. Dalam doaku kepada Allah, aku berharap
aku dipertemukan kepadamu disuatu jalan kehidupan yang tidak terduga agar aku
bisa memberikan percikan-percikan api semangat itu padamu. Namun, hingga detik
ini, Allah tetap dalam rencananya, taqdirku belum segaris terhadapmu seperti
sebelumnya. Hingga akhirnya, aku memutuskan untuk melakukan hal ini tepat
dihari ini, sehari sebelum hari esok, hari dimana penentuan akan semua
perjuangan yang telah kau lakukan selama ini untuk pencapaianmu...
Bismillahirrahmanirrahim...mungkin sulit untukku memulai
darimana, tapi aku mohon, tolong hilangkan rasa pesimis itu dari hatimu. Insya
Allah, Allah selalu ada untuk orang -orang yang berusaha dan meminta
pertolongan padanya. Percayalah dan terus kuatkan hatimu, bahwa Allah selalu
memberikan jalan yang terbaik untuk umatnya. Jalan terbaik yang menjadi
rahasianya yang kadang harus ditemukan sendiri oleh umatnya. Percayalah,
dipertemuanku pertama kali denganmu, diucapan pertama kali yang kau lontarkan
padaku hari itu, aku sudah yakin kau sangat kompeten. Kemudian, disetiap kata
penyemangatmu, disetiap kalimat masukan yang kau berikan setelahnya, aku makin
yakin akan hal itu. Lalu, ketika kau sukses dengan kedudukanmu hingga detik ini,
aku makin yakin kau berhak untuk itu. Dan akhirnya, ketika kau terus menjulang
lebih tinggi lagi, tidak ada lagi keraguan bagiku untuk kau memiliki hal itu...
Bismillahirrahmanirrahim...namun,seandainya, taqdir Allah
berkata lain untuk harapanmu itu, aku mohon, jangan berkecil hati. Lagi-lagi
aku ingin mengatakan bahwa Allah memiliki banyak rencana lain yang terbaik
untuk umatnya. Satu hal yang ingin aku sampaikan, bahwa kau telah banyak
memberikan perubahan sekelilingmu ke arah yang lebih baik. Perubahan yang akan
menjadi ujung tombak untuk perjalanan dan cita-cita selanjutnya....
Bismillahirrahmanirrahim... Apakah kau membaca tulisanku
ini? mungkin kau tidak membaca tulisanku ini untukmu. Tapi, satu hal yang aku
inginkan dari tulisan ini, bahwa tulisan ini ialah bentuk doa tulus dari hati
ini yang aku kirimkan kepada Allah untukmu. Agar dihari esok kau berdiri tegap
dan yakin akan keputusan terbaik untukmu. Agar kau yakin bahwa orang-orang
disekelilingmu tetap mendukungmu dengan cara-caranya masing-masing...
Bismillahirrahmanirrahim...semoga rahmat, ridho, dan
perlindungan Allah yang terbaik selalu tercurah untukmu...
Amin....”
No comments:
Post a Comment