Tuesday, November 6, 2012

Baik, Paling baik, Terbaik


“Menurut gue, cowok ganteng itu yang karismatik!” selonongku ketika aku dan kedua teman baikku membicarakan tentang kriteria lelaki idaman pilihan masing-masing. Ya... versi lelaki idamanku berubah 180 derajat ketika aku bertemu denganmu...

“Bismillahirrahmnirrahim...apakah kamu sudah mendengar kata-kata penyemangat itu yang aku titipkan lewat seorang teman? Maaf aku tidak bisa mengatakan kata-kata itu langsung lewat mulut ini. Sebut aku pengecut. Namun, satu hal yang aku inginkan dari semua itu, bukan agar aku dikenalmu, bukan agar aku mendapat penghargaan darimu, tapi, aku ingin esensi dari setiap kata yang aku kirimkan padamu sebagai seorang  teman, sebagai seorang yang menaruh kekaguman lebih kepadamu. Esensi agar kau tetap semangat berjuang untuk segala langkah yang kau harapkan...

Suatu ketika, di dalam kendaraan menuju suatu tempat, saat itulah, aku begitu terkejut ketika membaca sebuah tulisanmu.  Tulisan yang menggambarkan rasa pesimis yang saat ini kau hadapi. Saat itulah kesedihan turut memuncak dalam hati ini. Karena, kau bukanlah seperti seseorang yang  biasa aku kenal. Seseorang yang siap membangkitkan semangat orang-orang disekitarmu. Beribu pertanyaan terus menyeruak timbul dalam hati ini...

Hingga suatu ketika, aku mengetahui penyebab itu. Kesedihan ini makin menjadi-jadi. Aku ingin mengatakan langsung kata-kata yang mungkin bisa memberikan rasa semangat lagi padamu. Dalam doaku kepada Allah, aku berharap aku dipertemukan kepadamu disuatu jalan kehidupan yang tidak terduga agar aku bisa memberikan percikan-percikan api semangat itu padamu. Namun, hingga detik ini, Allah tetap dalam rencananya, taqdirku belum segaris terhadapmu seperti sebelumnya. Hingga akhirnya, aku memutuskan untuk melakukan hal ini tepat dihari ini, sehari sebelum hari esok, hari dimana penentuan akan semua perjuangan yang telah kau lakukan selama ini untuk pencapaianmu...

Bismillahirrahmanirrahim...mungkin sulit untukku memulai darimana, tapi aku mohon, tolong hilangkan rasa pesimis itu dari hatimu. Insya Allah, Allah selalu ada untuk orang -orang yang berusaha dan meminta pertolongan padanya. Percayalah dan terus kuatkan hatimu, bahwa Allah selalu memberikan jalan yang terbaik untuk umatnya. Jalan terbaik yang menjadi rahasianya yang kadang harus ditemukan sendiri oleh umatnya. Percayalah, dipertemuanku pertama kali denganmu, diucapan pertama kali yang kau lontarkan padaku hari itu, aku sudah yakin kau sangat kompeten. Kemudian, disetiap kata penyemangatmu, disetiap kalimat masukan yang kau berikan setelahnya, aku makin yakin akan hal itu. Lalu, ketika kau sukses dengan kedudukanmu hingga detik ini, aku makin yakin kau berhak untuk itu. Dan akhirnya, ketika kau terus menjulang lebih tinggi lagi, tidak ada lagi keraguan bagiku untuk kau memiliki hal itu...

Bismillahirrahmanirrahim...namun,seandainya, taqdir Allah berkata lain untuk harapanmu itu, aku mohon, jangan berkecil hati. Lagi-lagi aku ingin mengatakan bahwa Allah memiliki banyak rencana lain yang terbaik untuk umatnya. Satu hal yang ingin aku sampaikan, bahwa kau telah banyak memberikan perubahan sekelilingmu ke arah yang lebih baik. Perubahan yang akan menjadi ujung tombak untuk perjalanan dan cita-cita selanjutnya....

Bismillahirrahmanirrahim... Apakah kau membaca tulisanku ini? mungkin kau tidak membaca tulisanku ini untukmu. Tapi, satu hal yang aku inginkan dari tulisan ini, bahwa tulisan ini ialah bentuk doa tulus dari hati ini yang aku kirimkan kepada Allah untukmu. Agar dihari esok kau berdiri tegap dan yakin akan keputusan terbaik untukmu. Agar kau yakin bahwa orang-orang disekelilingmu tetap mendukungmu dengan cara-caranya masing-masing...

Bismillahirrahmanirrahim...semoga rahmat, ridho, dan perlindungan Allah yang terbaik selalu tercurah untukmu...

Amin....”

No comments:

Post a Comment