Monday, May 13, 2013

Nothing special



Kalian tahu, tidak ada yang spesial hari ini selain telat bangun buat berangkat magang, Cuma bisa sarapan pop mie di tempat magang, diketawain orang kantor magang gara-gara pake metode kuno buat ngitung volume tanaman (maaf saya masih berstatus mahasiswa), dan lampu kantor yang kedap-kedip nggak jelas (atau ternyata gosip-gosip ada penunggunya itu benar?!?)

Hari ini lagi-lagi telat bangun gara-gara nonton dvd film korea yang penasaran pengen benget ditonton dari bahela, Iris II. Salah satu yang bikin ni orang pingin banget nonton nih filem karena ada Yoon Doo Joon “Beast”. Ah...opppaaaa ganteng banget sih kamu. Hahahaaa... 


Mungkin ada ulasan dikit nanti pas selesai nonton walaupun nggak tahu hari itu kapan (maaf cuma bisa janji-janji buaya)


Hari ini pingin ke lapangan, udah nawaitu banget pas dari rumah. Tapi, ternyata hari itu lagi-lagi nggak bisa tereleasasi di penghujung magang yang tinggal tiga minggu ini. Pokoknya, minggu ini harus tereleasasi dikit, amin... (sambil nangis dalam hati)

Kalian tahu, hari ini ayah dan ibu ni orang pulang dari umroh. Pas banget tadi sang kakak ngesms menghimbau bahwa tadi pas berangkat, ayah dan ibu ini orang baru sampe rumah. Mudah-mudahan doa mereka di Mekkah dihijabah oleh Allah dan menjadi umroh yang mabrur.

Selain doa itu juga, mudah-mudahan sesampainya dirumah si mama hygienis (maaf ini bukan promosi sunlight) nggak ngomel-ngomel ngeliat rumah tercintanya berantakan dan cucian numpuk yang nggak dicuci atau disetrikain sama dua anak perempuannya ini.

-Tanpa dimintapun, orang tua selalu mendoakan anaknya disetiap sholatnya (mama)

Wednesday, May 1, 2013

Penciutan nyali...



“Baru buat proposal kan ya? Belum tentu disetujui?” Sambil senyum sinis manager sialan itu mengatakan kata-kata ledekan itu. Coba tolong diterka sebenarnya yang harusnya ngomong hal itu siapa?!?

Okeh, hal ini berawal dari suatu proyek yang ni orang terima dari atasan magang. Boleh dibilang sangat bersyukur. Ini ialah proyek pertama ni orang diluar tugas-tugas kuliah. Sempet bimbang saat itu, karena, saat ini sedang ngejar kelulusan. Tapi, lagi-lagi banyak pertimbangan yang dipikirkan. Salah satunya, ingin sekali bekerja di kontraktor ini. Bukan apa-apa, terserah banyak orang yang bilang kalo perusahaan kontraktor ini masih newbie atau apa. Tapi, walaupun masih newbie, proyeknya udah segunung. Kelebihan dari perusahaan ini, perusahaan ini dipimpin sama orang sangat hebat di dunia golf, ramah, dan paling enak untuk berguru. Jujur, disini ni orang sama sekali nggak digaji (maaf lagi-lagi ni orang mempermasalahkan hal ini, tapi, hanya sekedar menekankan), tapi keramahan dan suasana bersahabat yang membuat ni orang betah disini. Kalo boleh jujur, impian ni orang saat ini setelah lulus nanti ialah masuk ke kontraktor ini dan berguru sebanyak-banyaknya dari sang konsultan. Itulah alasan ni orang menyetujui mengambil proyek itu.

Kalian tahu, pertama kali dapat proyek ini, rasanya sangat senang. Karena, hotel ini skala bintang 5. Ni orang juga sama sekali nggak meragukan hal itu karena, banyak artis luar negeri yang nginep disana setiap mau konser di jakarta dan banyak penyanyi yang menyelenggarakan pernikahannya di hotel ini. Pertama kali diajak survey, ternyata ada empat lokasi yang luas di hotel itu yang akan direnovasi tamannya. Tadinya sempet kaget dan bingung. Lagi-lagi juga mendadak ciut. Tapi inget banget waktu itu sang konsultan bilang “Ayo,riska! Ini hotel bintang 5 lho! Kamu harus pede!” Hanya bisa berkata dalam hati “Bismillah, Ya Allah semoga tidak mengecewakan!”

“Ris, yang terpenting dari suatu proyek ialah fokus dan tepat waktu” Kata-kata itu terus terngiang. Kalian tahu, di minggu pertama, progress sama sekali tidak ada. Ni orang takut banget kalo-kalo sang konsultan datang dan ni orang belum bisa menyerahkan apa-apa. Ketakutan itu akhirnya terbukti. Hari sabtu ketika sang konsultan melakukan pengawasan mingguannya, ketika ia pertama kali menginjakkan kaki ke kantor setelah dari lapangan, ketika ngeliat muka ni orang di kantor, dia langsung ngomong “Ris, udah sampe mana desainnya?”. Entahlah, raut mukanya (Atau mungkin saat itu perasaannya sedang tidak enak) langsung berubah saat itu juga. Sejak saat itu juga ni orang merasa tidak enak.

Maaf untuk yang ini, tapi, setelah beberapa kali  kesana ni orang semakin meragukan akan kesan bintang 5 itu. Entahlah, tapi, dari bangunan yang cukup tua, penataan taman yang nggak estetik sama sekali, Kolam renang yang udah out of date, dan yang paling penting mereka nggak nyimpen siteplan hotel mereka sendiri!!! Ada site plan, tapi, ternyata nggak berskala!! Dan yang paling menyedihkan lagi, Siteplan itu jauh beda dari yang sebenarnya setelah di ground check!! Mau nangis rasanya...

Saking merasa bersalahnya, akhirnya ni orang ngebut bikinnya. Pengukuran juga murni hanya pake meteran tanpa ada GPS atau segala macam alat canggih yang biasa dipake untuk survey. Ni orang sampe mengurungkan niatnya untuk ngelab ngambil data rumput yang dijadwalkan minggu ini. Hampir setiap hari selalu nyempetin untuk datang. Berasa banget sampe rumah Cuma tidur bentar dan besok paginya musti balik magang lagi.

“Ris, sebenarnya kita juga nggak boleh terlalu banyak berharap juga, soalnya kayaknya hotel itu lagi nggak ada duit.” Tadinya, ni orang tidak terlalu menghiraukan akan kata-kata itu. Sampai suatu ketika, hari ini, manager hotel itu, langsung melayangkan kata-kata itu. Mendadak hati ini membatin, nyali ini makin ciut, kemungkinan terburuk terus terfikir dalam otak. Maaf saja, bukannya apa-apa, terlihat sekali orang ini meremehkan diri ini. Maaf saja, kalau berani makin nyolot rasanya sumpah serapah ini akan keluar dan mengatai hotel sialan itu.

“Maaf saja bapak manager yang terhormat, saya juga tidak berharap mendandani hotel bintang 5 yang kumuh ini...”